F.L.U
(Falling In Love With You)
Aku
merasa hampir gila mengagumi seseorang yang bahkan hanya sekali ku jumpai. Dari
segi manapun ini suatu hal yang hampir konyol, menyukai seseorang tanpa latar
dan alasan apapun. Apa yang salah dengan hati ini, mengapa aku meyakinkan hati
pada seseorang yang ku kenal hanya lewat kesan pertama saja, bisakah ini
disebut cinta atau hanya sekedar rasa kagum khayalkan ku saja.
Bagaimana
hati ini bisa bermuara pada seseorang seperti dia. Sosok yang kuanggap sempurna
dan berbeda dari sebelumnya. Begitu tergila-gilanya aku pada dia bahkan aku
terus bertanya-tanya tentang dia. Sehari-harinya aku terus bertanya-tanya sosok
seperti apakah dia, benarkah dia yang kucari-cari selama ini. Mengapa kamu bisa
berjalan, berlari dan terbang difikranku, sebegitu gilanya kah aku terhadapmu.
Entah mengapa saat melihatmu kurasakan awan biru datang menyapaku, dengan
lembut pesonamu senyumu seolah candu yang mematikan jatungku, sekali menatapmu
sudah mampu membuat syaraf otakku beku.
Pertemuan
singkat kita pada pandangan pertama, sepertinya tak terlupakan sama dengan
pertemuan pertama kita yang tanpa disengaja. terkadang ada hal-hal yang kita perhatikan
lebih disekeliling kita yang menurut kita penting padahal tidak berkesan
penting, justru hal yang tak disengaja dan kita tak memperhatikannya adalah
sesuatu yang penting, sama halnya dengan pertemuan kita aku menyesalinya karena
tak mempedulikan dia, berlalu begitu saja tanpa ada kesan apa-apa.
Kau
selalu membuatku bertanya, dan mencari tentang rasa ini, aku tak mengerti
akankah sama jadinya bila bukan kamu. Benar hanya dia yang kurindukan setiap
harinya, tak pernah habis ku berpikir tentang dia dan benar hanya dia seseorang
yang kuinginkan selama ini, dan mungkin hanya dia seseorang yang berberda
selama perjalanan hidupku mengenal seorang laki-laki. Ku ingin kau tahu isi
hatikku kaulah yang kuharapkan terangi jalan hidupku,
Rela
berkorban demi cinta, mungkinkah kata-kata sederhana ini, menggambarkan sikapku
padanya. Demi menarik perhatian dia, aku berubah menjadi seseorang yang
berbeda, bukan ada maksud apa-apa, aku hanya ingin merasa pantas diperhatikan
dia. Aku merasa aku harus berubah lebih baik untuk bersanding dengan dia. Aku
bahkan merubah penampilaku sebelumnya.
Mungkin
benar kata orang cinta bisa membuat orang gelap mata. Apa yang kucari darinya,
sosok sederhana yang biasa saja, namun justru inilah yang membuatku terkapar
tak berdaya, aku menyukainya bukan karena rupa ataupun sekeping harta. Dengan
lantang kutegaskan bahwa aku jatuh cinta padanya kerena kepribadian dia yang
mulia, dan keimanan dia pada Allah subhanawatta’ala. Cinta yang sejati adalah
cinta yang dapat membawa kita pada sang pecipta, menuju jalan ridhonya.
Pandangan ku tentang cinta kujelaskan pada kata yang sedemikian sederhana, aku
memilih dia untuk dapat membawa ku pada sang kuasa.
Kupikir
apalah cinta sementara tanpa cinta abadi yang membawa pada jalan ilahi. Seorang
kekasih belahan jiwa yang kujadikan sebagai imam yang menuntunku pada Nya. Aku
tak butuh cinta yang hanya terucap di kata, buat apa. Cinta dengan nuansa yang
bahagia, bukankah ini suatu hal yang indah. Saat kita suka pada seseorang
dengan rela, kita melakukan apapun demi dia. Dan kedengarannya ini wajar saja.
Suatu ketika pernah kubaca, bahwa ketika seorang wanita jatuh cinta dia
melakukan apa saja untuk memperoleh perhatian dia, yah begitulah cinta dengan
sekajap saja dapat merubah seseorang menjadi apa saja. Merubah seorang biasa
menjadi luar biasa, ataupun merubah seseorang yang luar biasa menjadi yang
biasa dan sederhana saja.
Kumohon
seseorang yang berada nan jauh disana, bisakah kita memulai cerita kita katakana padaku darimana aku harus
memulainya. Menahan rasa suka, sungguh terasa menyesakkan dada, seluruh rongga
hati terasa sepi. Beritahu aku harus bagaimana agar kau tahu bahwa aku memendam
rasa hanya untukmu. Duahai pria yang baik hatinya, apa yag harus kuperbuat,
dengan cara apa aku bisa berkata.
Jika aku
harus bermimpi untuk memiliki mu, dan jika aku harus bermimpi untuk memandangmu
maka aku tak ingin terbangun dari mimpi yang indah itu. Hanya di hatimulah
tempat terindah untuk kusemayamkan seluruh jiwaku. Kutemukan cinta terindah
dalam dirimu meski tak akan pernah kau sadari. Aku tidak menyesal kau hadir
dalam kisah hidupku, hanya saja aku merasa terlambat mengenalmu.
Pernah
aku berfikir untuk memendam rasa ini saja, namun terasa sungguh menyakitkan.
Jauh mimpiku tentang dirimu, dalam anganku tercipta banyak khayalan hidupku
bersamamu. Sebelumnya tak ada yang mampu membuatku merasa beruntung, karena
bagiku cukup mengagumi sosok mu itu saja sudah cukup.
Bagimana
jalan cerita akan bermuara ku pasrahkan saja pada Allah. Perjalanku menujumu
sama terjalnya dengan mendaki sebuah gunung, untuk orang yang kharismatik
seperti kamu tentu saja ada banyak wanita yang memuja. Bila dibandingkan dengan
yang lain,tentu saja aku masih banyak kekurangan, aku yakin kamu pastinya
mencari belahan jiwa bukan sekedar cinta kawula muda. Bersanding dengan sosok
pemimpin adalah cita-citaku, kuharap dengan begitu aku akan menjadi lebih
dewasa..Dibanding yang lain tentunya, aku masih pemula, aku belum sedewasa
mereka, aku masih memiliki banyak kekurangan.
Aku
memang berharap nantinya kamulah menjadi imamku menuju ridho Allah, dan aku
berharap kamu akan menjadi penasehat untuk ku agar lebih baik. Rubahlah sesuatu
yang kurang baik dalam diriku, ajari aku untuk menjadi makmum, muslimah dan ibu
yang baik. Dan teimalah aku dengan apa adanya diriku, aku tak bisa menjanjikan
apapun karena tak ada yang bisa ku banggakan, namun ku pastikan setiaku hingga
akhir nafasku hanyalah untuk mu.